2010/07/19

Calon Istri Dibunuh

Pasuruan.IN.com
Rekonstruksi pembunuhan sadis di Desa Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (27/9/2010), menyita perhatian warga sekitar.

Kerumunan warga di sekitar bangunan kosong tempat kejadian perkara di tepi Jalan Raya Raci Bangil itu sempat menghambat arus lalu lintas kendaraan dari dua arah Bangil-Pasuruan.

Rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku, M Saiful Imron (22), warga Desa Pohgading, Kecamatan Pasrepan, Pasuruan, dan korban Devi Janatin Nikmah (19), yang diperankan karyawan sipil Polres Pasuruan, berjalan lancar dan aman meski para pengunjung sempat berteriak mengumpat tersangka.

Kapolres Pasuruan AKBP Syahardiantono menjelaskan, jasad korban, Devi Jannatin Nikmah, ditemukan tewas di dalam bangunan kosong dalam kondisi telanjang, Selasa (21/9/2010).

Pada tubuh korban ditemukan bekas cekikan di lehernya. Petugas sempat kesulitan mengungkap kejadian tersebut karena korban tidak dikenali identitasnya.

Namun, setelah korban yang diketahui bernama Devi Jannatin Nikmah, warga Dusun Wage, Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Pasuruan, polisi mulai menemukan titik terang.

Dari keterangan keluarga korban, diketahui korban mempunyai sahabat dekat yang juga telah menjadi calon pasangannya.

Polisi kemudian menangkap M Saiful Imron di rumahnya. Tersangka juga langsung mengaku telah membunuh kekasihnya tersebut.

Imron mengaku tega membunuh kekasihnya yang bakal segera dinikahinya itu karena malu. Bakal istrinya yang juga sahabat sekolahnya tersebut telah keburu mengandung sekitar delapan bulan.

Imron menceritakan, sebelum dibunuh, calon istrinya diajak ke bangunan kosong, Senin (20/9/2010). Sebelum dibunuh, Imron juga mengaku sempat menyetubuhi calon istrinya yang telah hamil tersebut terlebih dulu.

Imron membunuh calon istrinya itu dengan cara memukul dengan tangan kosong dan mencekiknya.

Seusai kejadian, Imron kemudian pulang ke rumahnya di Pohgading Pasrepan untuk membantu memasak di rumahnya sebagai persiapan pernikahan dirinya.

Baru pada Selasa (21/9/2010) siang jasad Devi Jannatin Nikmah ditemukan warga sekitar dalam kondisi mengenaskan. Imron kemudian tertangkap pada Kamis (23/9/2010) setelah polisi mengetahui identitas korban.

Imron dan Devi rencananya akan melaksanakan pernikahan pada Jumat (24/9/2010). Namun, hari yang telah direncanakan itu menjadi hari pemakaman Devi Jannatin Nikmah yang dibunuh calon suaminya sendiri.

Hubungan antara Imron dan Devi telah berlangsung sekitar dua tahun sejak keduanya masih duduk di salah satu SMK di Kota Pasuruan. Imron yang adik kelas itu telah menaksir Devi, kakak kelasnya.

Namun, hingga kejadian tersebut, Imron belum sempat bekerja karena baru saja lulus sekolah. Sementara Devi yang sempat bekerja di sebuah pabrik juga keluar karena kondisi badannya yang telah hamil.

Dengan alasan malu karena calon istrinya telanjur hamil terlebih dulu, Imron kemudian tega membunuh calon istrinya tersebut.